Kamis, 19 September 2013

Subsea Production Control System and Troubleshooting


Jumat 13 September 2013
Pembicara : Imam Darmawan (Teknik Fisika 1997)





Indonesia adalah negara yang memiliki lautan yang cukup luas. Subsea production control system sedang dikembangkan di Indonesia, misalnya saja pada lautan di Indonesia bagian timur. Subsea well di Indonesia terdapat di Sulawesi, Hangtuah, Belida, hingga yang terbaru yang akan dikembangkan adalah laut Arafuru, South Belut dan West Belut



Kelebihan dari subsea well adalah bagus untuk reservoirs berukuran kecil yang tersebar di area yang cukup luas, selain itu untuk laut yang dalam lebih bagus juga platform subseanya mengapung.
Control system pada subsea biasanya untuk mengoperasikan valves dan memonitoring alat-alat subsea



Overview alat-alat subsea

· Xmass Tree
· Subsea Control Module
· Electro-Hydraulic Jumper
· Umbilical Termination Assembly
· Umbilical Line

Sedangkan pada bagian topside :

· Topside Umbilical Termination Unit
· Hydraulic Power Unit
· Subsea Power Supply
· Subsea Control Unit





Proses kontrol pada subsea dilakukan pada bagian topside. Sinya hasil proses kontrol yang berupa sinyal listrik dan sinyal hidrolik ditransmisikan ke unit yang berada di bawah laut melalui umbilical line. Sinyal yang sudah berada di bawah kemudian dipisahkan dan di kirim ke subsea control module.



Alat-alat subsea terkadang memiliki trouble,yaitu hydraulic control line leak, low insulation (arus yang bocor, sehingga power harus dimatikan). Jika terjadi trouble yang sulit adalah repairing karena engineer harus turun ke bawah laut. Untuk itulah digunkan Remote Operation Vehicle (ROV) untuk mempermudah engineer, sehingga engineer hanya mengontrol dari atas saja.

                                   

Maintenance yang dilakukan pada subsea

· Check cleaness
· Replace filter
· Read value periodically
· Backup data

Tidak ada komentar:

Posting Komentar