Harmonisasi Transformasi PLN KITSBU dengan mengembangkan
“Implementasi Manajemen Aset”
Jumat, 27 September 2013
Pembicara : Yusvi Adi M. TF’99
PLN General
Perusahaan Listrik Negara mengurusi ketenagalistrikan di
seluruh Indonesia, mulai dari pembangkitan hingga nyala ke rumah-rumah.
Penggunaan listrik di Indonesia saat ini masih banyak di
daerah Jawa-Bali rasio elektrifikasi Jawa-Bali mencapai 87,4% berbeda jauh
dengan wilayah Indonesia bagian timur yang hanya berkisar 47,8% dengan demikian
keuntungan Jawa-Bali bisa meng’cover’ kerugian di seluruh Indonesia.
DIVERSIFIKASI
PLN mempunyai bagian-bagian yaitu P3B/S (Pusat Pengaturan dan Penyaluran Beban) yang
mengurusi transmisi kelistrikan, mengelola sutet. Wilayah dan Distribusi yang
merupakan PLN yang berhubungan langsung dengan pelanggan. Pembangkitan biasanya
berhubungan dengan mesin, disini banyak engineer dari FT, MS,
TK, SI, dan EL. Supporting
seperti Pusdiklat, Puslitbang, dan Pusenlis. Subsidiery yaitu PJB, Indonesia
Power, Icon+ dan PLN-E.
PROSES BISNIS INTI PLN
Pembangkit Primer ditransmisikan melalui jaringan 150 kV ke
industri, dan ada juga yang dilewatkan ke trafo agar tegangannya menjadi 20kV
untuk wilayah distribusi yang kemudian digunakan untuk kebutuhan bisnis dan
sebagian ada yang diturunkan tegangannya menjadi 220 V untuk kebutuhan sosial,
publik dan rumah
Karakteristik penggunaan
kelistrikan dapat dianalisis yaitu untuk
Industri penggunaan yang tinggi dan konstan. Penggunaan listrik untuk bisnis
biasanya lebih rendah dan tinggi pada jam kantor saja. Penggunaan listrik untuk
kebutuhan publik biasanya konstan karena digunakan sebagai fasilitas 24 jam.
Penggunaan kelistrikan untuk rumah-rumah memiliki beban puncak pada jam 18 -20
dan cenderung berkurang mulai dari pagi hingga sore.
Proses
Penyediaan à
Pembangkitan à
Penyaluran à
Distribusi à
Penjualan
KITSBU
S. Belawan
S. Medan
S. Panda
S. Lueng Bata
S. Pekanbaru
Saat ini terjadi krisis karena unit di Belawan sebesar 200
MW mati karea jadwal pemeliharaan. Jaringan dari Sumatera Bagian Selatan tidak
feasibel untuk mengirim ke SBU karena jaraknya yang jauh sehingga losses akan
sangat besar
Manajemen Aset
Implementasi
Tujuan Manajamen Aset à
masih ada peluang pendapatan
Reduce life cycle
Increase Price
Maximize Overall equipment effectiveness
Human and Organization Competence. Untuk mengubah suatu
sistem, maka ubah SDMnya terlebih dahulu
Enterprise Resourse Planning
Proses & Produk continuous improvement
Transformasi Organisasi, tidak hanya metode, sistem,
teknologi maupun material tapi juga dari orangnya
Work Planning & Control Management, mengubah yang tidak
terencana menjadi terencana
ü
Gunakan waktu sebaik-baiknya semasa kuliah, jaga
integritas dan buka wawasan
ü
Keep survive apapun cita-citamu
ü
Stay foolish, stay hunger à don't business as usual
Tidak ada komentar:
Posting Komentar