Kamis, 12 Desember 2013

Safety Instrumented System

Pembicara : Nugroho Wibisono
Safety Instrumented System (SIS)
Design Lifecycle in Oil and Gas Industry

SIS (Safety Instrumented System) adalah sebuah sistem kontrol yang dapat menjaga agar sistem kembali pada kondisi atau keadaan amannya ketika terjadi kondisi yang di luar kendali

Bhopal, India


Piper Alpha, North Sea UK
Latar belakang perlunya Safety Instrumented System adalah terjadinya accidents di dunia, contohnya adalah kecelakaan yang terjadi pada tahun 1984 di Bhopal, India, 20.000 orang meninggal. Pada tahun 1989 di Pasadena, US 23 orang meninggal. Pada tahun 1988 di Piper Alpha, North Sea UK, 167 orang meninggal dunia. Oleh karena itu orang-orang berpikir penyebab terjadinya kecelakaan pada suatu sistem yaitu :

44 % Spesifications
15 % Design & implementation
15 % Operations & maintenance
20 % changes after commissioning
6 % installations & commissioning

Untuk mengatasi penyebab accidents maka harus ada functional safety yang menyeluruh agar accidents bisa dihindari.maka dibuatlah sistem instrumentasi yang digunakan untuk mengaplikasikan safety instrumen yang terdiri dari sensor, logic solver dan final elements. Safety instrumen ini membawa keadaan kepada safe state.



Dari beberapa poin penyebab kecelakaan pada suatu sistem, terlihat persentase yang paling besar adalah spesification dan design & implementation, kedua penyebab ini ditentukan saat perancangan suatu sistem. Oleh karena itu kita harus memberikan suatu tindakan pada sistem perancangan agar kecelakaan bisa diminimalisasikan. Sistem perancangan suatu instrument industry biasanya dilakukan dalam beberapa protection layer, yaitu :
1.   Process
2.   Basic process control
3.   Alarm
4.   Safety Instrumented System
5.   Physical Protection
6.   Plant Emergency
7.   Community Emergency Response

Protection layer ini akan menghambat supaya tidak terjadinya kecelakan yang besar pada suatu pabrik. Semakin banyak protection layer tentu akan makin baik perlindungan, karena selain nyawa manusia yang harus diselamatkan kita juga harus bisa menjaga alat-alat produksi pabrik supaya tidak rusak. Idealnya protection layer itu solid, namun pada kenyataannya ada lubang-lubang yang dipengaruhi oleh maintanance, kalibrasi, dan training safety production layer.




Safety Instrumented System ini harus terintegrasi, not only talk but also action.



daftar gambar
http://ridingtheelephant.files.wordpress.com/2009/12/img_4270.jpg
http://www.mse-consulting.com/pictures/common/industries/piper-alpha-disaster.jpg
http://www.exida.com/images/services/alarm/alarm_graph.gif
http://www.isa.org/Graphics/InTech/2013/JF13/2013_02_31.jpg


Tidak ada komentar:

Posting Komentar